Sayangi Dan Cintai Dia Sepenuh Hati | Beri Komentar Yang Bermutu Ya.

1. Semut bisa ngebuat sebuah kota

Pernah liat sarang semut yang kayak bukit2 kecil? Percaya atau nggak, sarang bukit-bukit itu (disebut juga ant hills) adalah kotanya para semut.
Sebuah sarang semut yang besar memiliki sistem ventilasi kompleks yang dapat mengeluarkan karbondioksida dan menyerap udara segar dari luar..beuh canggih bgt yak?



Foto : Kota semut


Lebih dahsyat lagi
Kota-kota ini juga memiliki saluran pembuangan yang menyalurkan kotoran yang dikeluarkan semut ke sebuah kamar khusus di mana kotoroan2 tersebut akan di daur ulang. Mereka juga punya sistem transportasi yang sangat kompleks untuk ukuran binatang. Contoh? Mereka bisa membuat sejenis jalan tol di sana.

2. Semut bisa bertani dan beternak
Semut adalah satu2nya binatang yang bisa menanam dan memanen makanan. Binatang2 lain seperti kijang, kambing, kuda, babi dll. cuma memakan apa yang disediakan alam dan gak pernah mikirin bagaimana mengembangbiakkan tanaman itu agar dapat dimakan di kemudian hari dan memastikan persediaan makanan tetap ada.

Ada beberapa spesies semut yang mengumpulkan dedaunan untuk ditaruh di sebuah kamar khusus. Mereka kemudian mengembangbiakkan jamur untuk di makan, di daun yang membusuk tersebut.


Semut yang sedang beternak

Pengembangbiakan jamur ini membutuhkan kemampuan perencanaan yang sangat kompleks. Misalnya gimana cara membuat kamar khusus agar jamur dapat tumbuh, daun apa yang cocok bagi si jamur, bagaimana membersihkan kotoran di daun sehingga gak mengganggu perkembangan jamur, dan gimana cara menanam spora (benih) jamur di daun itu. beuh..

Pertanian jamur ini merupakan bukti bahwa semut adalah makhluk yang cerdas dan kreatif. Binatang dan serangga lain mungkin menyadari bahwa jamur dapat dimakan, tapi tak ada satupun selain semut yang tau bahwa jamur dapat dikembangbiakan. Ini juga menunjukkan bahwa semut memiliki kemampuan untuk berpikir jauh ke depan.

Selain bertani, mereka juga bisa bertenak. Gila ya . Mereka beternak serangga lain kayak manusia beternak sapi. Sebagian besar spesies semut memelihara Aphid dan berperilaku seperti seorang peternak sapi. Mereka memberi makan aphid2 tersebut dan melindungi mereka dari serangga lain. Dari aphid itu, mereka memerah sejenis cairan berprotein, ini bisa disetarakan dengan pemerahan susu sapi oleh manusia.

Lebih dahsyat lagi
Semut bisa memperbudak dan memaksa semut atau binatang lain untuk bekerja dan menghasilkan makanan untuk mereka. Dan mereka telah memahami sistem pertanian dan peternakan ini sekitar 5 hingga 6.000 tahun yang lalu, saat di mana manusia masih setengah telanjang, nomaden, belum mengenal sistem pertanian, dan masih bergantung pada makanan yang disediakan alam.

3. Semut bisa berperang
Semut merupakan satu-satunya binatang selain manusia yang dapat berperang dengan batalion yang terorganisasi secara kompleks, melawan batalion lain yang juga terorganisir . Seperti manusia, semut berperang untuk mendapatkan teritori atau sumber makanan dari koloni semut lainnya. Terkadang peperangan ini berakhir pada kekalahan total satu pihak, di mana semut yang masih hidup akan dijadikan budak untuk bekerja di kota koloni yang menang.



Kemampuan pengorganisasian, perencanaan, dan pengkoordinasian yang dibutuhkan untuk melakukan perang menjadi bukti bahwa semut adalah makhluk yang cerdas.

Lebih dahsyat lagi

Semut juga bisa mengadakan duel di mana semut terkuat dari sebuah koloni di adu oleh semut terkuat dari koloni lainnya (kayak achilles di film Troy lho ). Kalo jagoan dari sebuah koloni kalah, maka seluruh koloni itu akan diperbudak oleh koloni yang menang.



4. Semut bisa memperbudak semut lainnya
Perang semut biasanya berujung pada diperbudaknya koloni semut yang kalah. Mereka akan dipaksa bekerja untuk membangun kota semut, menanam jamur, dan mengembangbiakkan aphid.

Binatang selain semut dan manusia biasanya membunuh atau membiarkan musuhnya yang kalah melarikan diri. Contohnya, bila dua kambing gunung bertarung untuk memperebutkan kambing betina, mereka akan mengadu tanduknya hingga salah satu mati atau kabur. Kalo si pecundang kabur, maka pemenang berhak mengawini si betina. itu saja. Tidak pernah ada kambing gunung yang memberbudak kambing gunung lainnya.

Sementara semut mengetahui bahwa pecundang pun masih bisa dimanfaatkan. Mereka menahan dan mempekerjakan mereka untuk kemajuan koloni. Perilaku menahan dan memperkejakan semut lain menunjukkan bahwa semut mengerti 1) penundaan kebahagiaan (deferred benefit), (semut2 yang kalah gak langsung dibunuh atau dimakan, melainkan dipekerjakan untuk mendapatkan kebahagiaan lain yang lebih besar di masa depan (co:/ mendapatkan cukup makanan). 2) pengorganisasian (semut pecundang harus diawasi agar tidak kabur)

Quote:
Hebat ya gan . Manusia aja banyak yg gak bisa melakukan deferred benefit. Banyak yang kerjanya tiap hari cuma main2, membahagiakan diri tanpa peduli masa depannya

5. Semut bisa mengajar dan berkomunikasi

Penelitian terakhir menunjukkan bahwa semut bisa berbagi pengetahuan kepada semut lainnya dan mengajarkan semut lain cara mendapatkan makanan. Cara ngajar semut ini disebut "tandem running" (lari tandem) di mana semut yang jadi guru ngajarin secara langsung ke muridnya gimana cara nyari makanan. Si guru akan memperlambat langkahnya agar murid2 bisa mengikutinya mencari makan.







Perilaku si guru ini gak memberikan keuntungan langsung. Kalau aja si guru gak sedang mengajari murid2nya, dia bisa mencari makanan 4 kali lebih cepat. Tapi dengan menyediakan waktu untuk mengajar, semut2 murid akan dapat membantu mencari makan yang tentu saja memberikan keuntungan untuk seluruh koloni.

Lebih dahsyat lagi
Para ilmuwan meyakini bahwa inilah satu-satunya sekolah formal yang dilakukan oleh makhluk selain manusia.
Related Posts 

Plugin for WordPress, Blogger...

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan Bung Copas Saja .. .
hahaha