The History Of Smoke

At the beginning of the 17th Century, tobacco was just starting to be regularly imported into the UK, with amounts of 25,000 pounds being shipped from the Americas. By the turn of the century this amount had increased to a figure nearing 38 million pounds and the competitive marketing and tobacco production on a large scale began to get underway.

Pipe smoking and snuff had become popular in London during the 17th Century and later smoking cigars became the trend but it wasn't until the mid 1800's that the cigarette as we know it was manufactured.

With the introduction of cigarette making machines, which at the time produced about 200 cigarettes a minute, the tobacco industry began to grow and grow.

As cigarettes were now being mass-produced, they became more easily available and affordable to a wider range of people.

At first it was mainly the soldiers who were fighting in the wars who became hooked on smoking. Sometimes with long periods of inactivity, the soldiers became low in morale, so they were given cigarettes to smoke in order to keep up their spirits.

At the start of the Second World War, American president Roosevelt made tobacco a protected crop. There were shortages of tobacco in America and England, as packets and packets of cigarettes were sent to the troops fighting in the war.

This is the time, during both World Wars, that smoking cigarettes became immensely popular. After the war the soldiers went back home and introduced cigarettes to their families, therefore strengthening the trend.

Back then, medical research into the effects of smoking was in its infancy and it wasn't until the 1950's that the first warning signals were being sound, as links between smoking and lung cancer were suddenly being reported...

ebiasaan merokok memang mengasyikkan. Tanpa sadar berbagai macam racun berbahaya dalam kandungan rokok masuk ke dalam tubuh, memicu menjangkitnya kanker dan beberapa penyakit kronis lainnya.

Di dunia setiap tahunnya ditemukan 2,2 juta kematian akibat Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK). Dan penyakit itu mereka dapat dari kebiasaan merokok yang sudah mereka lakukan selama bertahun-tahun. Angka kematian akibat rokok ini setiap tahun akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah perokok.
Mengapa konsumsi rokok yang terus menerus bisa memicu timbulnya penyakit? Zat-zat kimia apa saja yang sebernarnya terdapat di dalam sebatang rokok sehingga menimbulkan efek yang mengerikan?
Jika Anda berpikir bahwa nikotin adalah satu-satunya kandungan rokok yang berbahaya di dalam rokok itu sangatlah salah. Nikotin Ini adalah komponen adiktif tembakau. Hal ini diserap ke dalam darah dan mempengaruhi otak dalam waktu 10 detik. Hal ini menyebabkan perokok untuk merasa relax karena neurotransmitter. Ini juga menyebabkan gelombang denyut jantung, tekanan darah, dan adrenalin (yang juga merasa baik). Akibatnya, sifat ketergantungan nikotin pada otak dan tubuh untuk sementara hilang. Perokok merasa lebih buruk jika mereka tidak merokok. Ini yang memperkuat keinginan untuk merokok lagi.
Secara keseluruhan rokok adalah campuran senyawa kompleks yang dihasilkan oleh pembakaran tembakau dan adiktif. Terlepas dari stimulan nikotin biasa, asap rokok juga mengandung tar yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia termasuk sekitar 60 bahan kimia karsinogenik yang berbahaya. Hampir semua jenis zat tersebut mematikan. Zat-zat inilah yang menyebabkan penyakit paru-paru, jantung, emphysema dan penyakit berbahaya lainnya.