Siapakah Pembunuh Nomor 1 di Dunia?
Tidak banyak orang yang mengetahui bahwa kelaparan adalah pembunuh nomor 1 di dunia. Kematian yang diakibatkan oleh epidemi kelaparan jauh melebihi total korban gabungan yang meninggal akibat penyakit AIDS, kanker, jantung tuberkolosis serta malaria! Sungguh sangat mengejutkan ketika saya menonton Laporan Voice of America (VOA) di Youtube pada tanggal 11 Desember 2011 dengan judul Krisis Membuat Harga Pangan Global Cenderung Naik. Analis mengatakan harga pangan dunia akan terus meningkat apabila negara-negara tidak berinvestasi di bidang pertanian dan produksi pangan demi mendorong naiknya pasokan bahan pangan. Masalahnya penduduk dunia terus bertambah dan mencapai 7 milyar pada tahun 2011, sementara hal ini tidak diimbangi oleh peningkatan pasokan pangan.
![](http://partogi.blogdetik.com/files/2012/01/kelaparan-11.jpg)
Laporan VOA, Harga Pangan Global Cendrung Naik
Harga Pangan Global Cenderung Naik
Bagi kita yang sudah bisa menikmati koneksi internet serta bebas berekspresi di jejaring sosial tentu tidak pernah merasakan bagaimana tidur dalam keadaan lapar. Namun tahukah kamu berapa banyak orang di dunia yang tidur dalam perut kosong setiap harinya? Apakah ada 10 juta orang? Atau 100 juta orang? Dalam artikel VOA yang lain disebutkan bahwa krisis pangan akibatkan 1 milyar orang lebih tidur dalam keadaan lapar. Tentu angka 1 milyar ini bukanlah angka yang sedikit. Itu berarti ada 1 dari setiap 7 orang yang menderita kelaparan. Kita termasuk orang yang sangat beruntung jika kita termasuk dalam 6 orang yang tidak menderita kelaparan. Namun dengan adanya krisis dunia yang kini sedang menimpa berbagai negara maju dan berkembang, akibatnya harga pangan terus meroket setiap hari. Apakah mungkin suatu hari nanti bahan pangan menjadi barang yang mewah dan langka? Jawabannya tentu mungkin saja.
Direktur Pelaksana Bank Dunia untuk Asia, Sri Mulyani, mengatakan krisis pangan yang melanda dunia membuat gejolak harga pangan semakin tidak menentu dan menyebabkan sedikitnya 44 juta warga baru masuk ke dalam kelompok orang miskin. Denga semakin banyaknya orang miskin dan naiknya harga pangan di dunia akibatnya tentu sudah bisa kita bayangkan, ke depannya akan semakin banyak keluarga yang mengurangi kualitas dan kuantitas nutrisi makanannya. Lantas apa yang kita bisa lakukan untuk menjadi bagian dari solusi kelaparan di negeri ini? Mari simak ide saya berikut.
Orang Indonesia 2 Kali Lebih Rakus daripada Orang Thailand
![](http://img232.imageshack.us/img232/508/0515071931bsrqf1.jpg)
Namun mengapa kita sebagai orang Indonesia begitu rakus? Apakah memang karena orang Indonesia 2 kali bekerja lebih keras daripada orang Thailand? Ternyata tidak! Hal ini disebabkan karena tidak adanya pendidikan mengenai nutrisi sembang sejak usia dini di Indonesia. Sejak kecil kita sudah dijejali dengan nasi, nasi, dan nasi tanpa pernah mengenal lebih jauh mengenai sumber-sumber karbohidrat yang lain. Saya pribadi sering sekali dikejutkan dengan banyaknya nasi yang disodorkan setiap kali saya makan di warung nasi campur, berkali-kali pula saya selalu mengatakan, Nasinya setengah saja, Bu. Saya tertegun melihat kenyataan sehari-hari ini, apakah karena harga beras di Indonesia terlalu murah sehingga warung-warung nasi campur ini rela memberikan nasi dalam porsi yang sangat besar? Memang dengan harga hanya 9.000 rupiah per kilogram harga beras kita termasuk yang paling murah di dunia. Namun hal ini tak lain karena adanya subsidi pemerintah sebesar 13 triliun setiap tahunnya. Tentu subsidi beras ini menjadi tidak tepat sasaran jika pola makan rata-rata orang Indonesia masih rakus!
Mari Kurangi Porsi Nasi Kita
Dua Puluh Ribu Anak Meninggal Setiap Hari Akibat Kelaparan! Di manakah kita?
![](http://www.islamtimes.org/images/docs/000076/n00076887-b.jpg)
Prinsip Sepiring Berdua
Setelah kita berhasil mengurangi konsumsi nasi kita maka langkah selanjutnya barulah menurangi angka kelaparan di negeri ini. Dengan lebih dari 24 juta manusia Indonesia yang hidup dalam kelaparan itu berarti sepersepuluh dari penduduk di negeri ini. Tentu tidak sulit bagi setiap 9 orang di negeri ini yang mau menyisihkan penghasilannya setiap hari untuk membantu memberi makan 1 orang setiap harinya. Dengan prinsip sepiring berdua artinya kita mau membagikan sebagian makanan yang kita konsumsi setiap hari untuk 1 orang yang kelaparan setiap hari. Tentu hal ini tidak terlalu sulit bukan? Setiap 9 orang memberi makan 1 orang saja. Mari kumpulkan 9 temanmu dan jadikan hidup kita bermakna bagi orang lain! Abadikan momen bersejarah ini dan menangkan hadiah-hadiah menarik! Tunggu pengumuman lebih lanjut di blog ini.
Anak-anak Kelaparan Sangat Membutuhkan Uluran Tangan Kita! Mari Bergerak!
![](http://media.onsugar.com/files/2011/05/19/5/412/4120395/d1af353ba0aca178_Hunger.gif)
![Related Posts
Plugin for WordPress, Blogger...](http://www.linkwithin.com/pixel.png)